#keping 3

pagi ini air kembali membasahi bumi,
dari ribuan tetes itu,
beberapa tetesan ada yang tidak aku rindukan,
sejatinya tetesan itu membuat ku mengingat nya kembali..
pada malam itu hujan dan luka kau berikan sekaligus,
membawa duka mendalam,
membawa percayaku padamu lenyap,
membawa sisa sisa rasa ku memudar di guyur air hujan yang datang..
kau melukai,
namun.. berlaga seperti paling tersakiti.
apakah ini caramu ?
untuk mematahkan hatiku, sepatah patah nya ?




furo,cirebon2022

#keping 2

kita yang tak nyata,
dari hari lalu yang sempat berjumpa,
aku tak tahu, apakah ini cinta dalam pandagan pertama..
apakah ini hanya fana..

kita yang harus saling menjaga,
diantara banyaknya sandiwara, di luar sana..
yang selalu menusuk senja, yang jingga..
ia selalu datang, dalam kelam dan menusuk ruang hampa..

kita yang harus bicara,
sekedar bertanya..
dalam sebuah janji dan luka,
kecewa, salah satu resikonya..

kita tak usah banyak bertemu,
agar rindu ini selalu menggebu,
dalam setiap anganya selalu menyapu,
dan mengumpulkan diksi, untuk ku berpuisi

mungkin tak banyak, namun ini cukup menurutku.
mungkin tak seromantis dilan, namun ini adalah isi hatiku
yang selalu ingin berpuisi dalam setiap langkah langkah ku, bersamamu.




furo,cirebon2022

#keping 1

ketika malam menjelang pagi datang,
tak ada mimpi yang indah waktu itu..
selain bertemu dengan mu,
rasanya sejuk, seperti embun.

ketika malam menjelang pagi datang,
semalam bertemu,
diantara sepi,
tak ada diksi yang bagus untuk menjabarkanya,

ketika malam menjelang pagi datang,
waktu serasa berhenti.
aku ingin sekali berbicara lebih lama lagi dengan mu,
menceritakan semua hal..

ketika malam menjelang pagi itu datang lagi...
rasa ini semakin menjadi,
ingin sekali ku peluk, sambil berkata..
apakah aku bisa memiliki mu selamanya ?




furo,cirebon2022